Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
BPJPH tegaskan kuliner halal representasikan budaya bangsa
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 20:46:30【Tempat Makan】626 orang sudah membaca
PerkenalanLogo halal terpasang di pintu salah satu warung makan di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (8/10/2025

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Utama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham menegaskan bahwa kuliner halal ngak hanya mencerminkan wujud kepatuhan terhadap regulasi Jaminan Produk Halal (JPH), tapi juga merepresentasikan kekuatan budaya bangsa Indonesia.
“Kuliner halal adalah representasi dua hal. Pertama, kepatuhan atas kewajiban sertifikasi halal sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Jaminan Produk Halal. Kedua, sebagai wujud kekuatan budaya,” kata Aqil Irham dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
“Kita memiliki warisan kuliner yang kaya, dan jika diolah dengan prinsip jaminan produk halal, maka kuliner tersebut menjadi simbol kualitas, integritas, serta identitas bangsa di mata dunia,” ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Aqil Irham menyebutkan, sektor kuliner halal memegang peran strategis dalam penguatan ekosistem halal nasional, karena bersentuhan langsung dengan masyarakat luas.
Baca juga: Riset IHATEC: Kehalalan produk jadi pertimbangan utama konsumen
Kehalalan produk makanan dan minuman, lanjut dia, bukan sekadar label formalitas pada produk, melainkan sebagai bentuk jaminan kualitas, bagian dari perlindungan konsumen, bahkan menjadi motor penggerak untuk meningkatkan daya saing produk nasional.
“Semakin luas kesadaran pelaku usaha dan masyarakat akan pentingnya sertifikat halal, maka semakin kuat pula posisi Indonesia dalam rantai nilai halal global," ujar dia menambahkan.
Selain itu, Aqil Irham menjelaskan penguatan sektor kuliner halal merupakan bagian penting dari percepatan implementasi wajib halal tahap kedua pada Oktober 2026, sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal serta Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Bidang JPH.
“Dan dengan adanya implementasi Wajib Halal Oktober 2026, maka halal harus menjadi karakter dan budaya produksi bangsa,” kata dia.
Suka(291)
Artikel Terkait
- Prabowo perketat SOP MBG, cegah insiden keracunan hingga "zero" kasus
- Danantara terbuka untuk investasi dari pengusaha dan investor Brazil
- Anggota DPRD Jabar: Pengawasan Program MBG harus diperketat
- Warga relokasi Cikande berharap dekontaminasi cepat selesai agar bisa pulang
- Penyebab produk pangan terpapar radioaktif & dampaknya bagi kesehatan
- Prabowo: Indonesia
- Wamendukbangga bagikan MBG untuk balita dan ibu hamil di Tanjungpinang
- Ombudsman RI ungkap temuan pelaksanaan Program MBG di Ambon
- Mangut, kuliner tradisional dari pesisir Jawa
- 70 persen serangan beruang di Jepang terjadi di area hunian manusia
Resep Populer
Rekomendasi

Pemprov Sumut turunkan tim tangani dugaan keracunan MBG di Toba

Koalisi organisasi masyarakat minta pemerintah terapkan cukai MBDK

BGN wajibkan SPPG masak dengan air galon guna cegah keracunan

Petugas gabungan bersihkan puing kebakaran di Jakarta Barat

Dinkes Cianjur catat 16 siswa mendapat perawatan di puskesmas

TikTok Food Fest 2025 Gaet Ribuan Pengunjung, Dorong UMKM dan Promosi Kuliner Nusantara

Gubernur Sumut: 81 siswa SMP di Toba diduga keracunan MBG telah sehat

Kemendag catat nilai transaksi UMKM BISA Ekspor capai Rp1,8 triliun